SEJARAH
PERANG DUNIA 1
Perang Dunia I atau Perang Dunia Pertama,
disingkat PD I, dan istilah-istilah dalam bahasa Inggris lainnya : "Great
War", "War of the Nations", dan "War to End All Wars"
(Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang
berlangsung dari 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918, yang berawal dari
Semenanjung Balkan.
Pihak Yang Terlibat :
Blok Sekutu
Flag of Russia.svg Rusia
Flag of France.svg Perancis
Flag of the United Kingdom.svg Britania Raya
Flag of Canada-1868-Red.svg Kanada
Flag of Italy (1861-1946).svg Italia
US flag 48 stars.svg Amerika Serikat
Negara-negara yang bergabung :
1. Kerajaan Serbia
2. Kerajaan Rusia (sampai November 1917)
3. Perancis (termasuk pasukan dari negara koloni
Perancis)
4. Kerajaan Inggris :
1. Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia
2. Australia
3. Kanada
4. Selandia Baru
5. Newfoundland
6. Afrika Selatan
7. Kerajaan India
8. Negara boneka dan koloni Inggris
5. Kerajaan Belgia (termasuk pasukan negara
koloni Belgia)
6. Kerajaan Montenegro
7. Kekaisaran Jepang
8. Kerajaan Italia (April 1915 dan sesudahnya)
9. Portugal
10. Kerajaan Romania (Agustus 1916 dan
sesudahnya)
11. Kerajaan Yunani (Mei 1917 dan sesudahnya)
12. Amerika Serikat (1917 dan sesudahnya)
13. San Marino
14. Andorra
15. Tiongkok
16. Brazil
17. Bolivia
18. Kosta Rika
19. Kuba
20. Guatemala
21. Haiti
22. Honduras
23. Ekuador
24. Nikaragua
25. Uruguay
26. Panama
27. Peru
28. Siam
29. Liberia
30. Republik Demokratik Armenia (1918)
31. Cekoslowakia (1918)
Blok SentralFlag of the Habsburg Monarchy.svg
Austria-Hungaria
Flag of the German Empire.svg Jerman
Flag of Turkey.svg Kekaisaran Ottoman
Naval Ensign of Bulgaria (1878-1944).svg
Bulgaria
Latar Belakang
PD I dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand
dari Austro-Hongaria (sekarang Austria) beserta istrinya, dibunuh di Sarajevo,
Bosnia, oleh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip. Bosnia merupakan
kawasan Austria yang dituntut oleh Serbia, salah satu negara kecil di
Semenanjung Balkan, dimana pembunuhan tersebut telah direncanakan sebelumnya.
Dengan bantuan Jerman, Austria-Hungaria
memutuskan perang terhadap Serbia. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik
sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun
jumlah korbannya.
Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya,
pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan
massal berskala besar pertama abad 19 berlangsung saat perang ini. Empat
dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman, dan Hohenzollern, yang memiliki akar
kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Austria-Hungaria menyerang Serbia pada 28 Juli
1914. Rusia membuat persediaan untuk membantu Serbia dan diserang oleh Jerman.
Perancis pun turut membantu Rusia dan diserang oleh Jerman. Untuk tiba di Paris
dengan secepat mungkin, tentara Jerman menyerang Belgia, dan kemudian Britania
menyerang Jerman.
Pada awalnya, Jerman memenangkan peperangan
tersebut, akan tetapi Perancis, Britania, serta Rusia terus menyerang. Jerman,
Austria-Hungaria, dan sekutunya disebut "Blok Sentral", dan
negara-negara yang menentang mereka disebut "Blok Sekutu".
Sewaktu peperangan berlanjut, negara lain pun
turut campur tangan. Hampir semuanya memihak kepada Sekutu. Pada tahun 1915,
Italia bergabung dengan Sekutu karena ingin menguasai tanah Austria. Dan pada
tahun 1917, Amerika Serikat memasuki peperangan, dan memihak kepada Sekutu.
Meskipun Tentara Sekutu sangat kuat, Jerman
terlihat seperti akan memenangkan peperangan tersebut. Setelah 1914, Jerman pun
menguasai Luxemburg, hampir seluruh daratan Belgia, serta sebagian dari
Perancis utara.
Jerman juga menang di Barisan Timur, ketika
usaha Rusia gagal. Akan tetapi, menjelang tahun 1918, tentara Jerman mengalami
kelelahan. Perbekalannya tidak mencukupi dan timbul pergolakan sosial di dalam
negerinya sendiri.
Pada waktu yang sama, semakin banyak tentara
Amerika Serikat yang baru tiba dan langsung bergabung kepada Sekutu. Pada musim
panas 1918, tentara Amerika Serikat membantu menghalau serangan Jerman terakhir
di barat. Jerman pun menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11
November 1918.
Perjanjian Versailles
Di dalam Perjanjian Versailles yang
ditandatangani setelah Perang Dunia I, pada 12 Januari 1919, Jerman menyerahkan
tanah-tanah jajahannya dan sebagian dari wilayah Eropa-nya. Polandia dibebaskan
dan mendapat wilayah Posen (sekarang kota Poznan), sebagian Silesia, serta
sebagian lagi Prussia Barat.
Alsace dan Lorraine yang dikuasai oleh Jerman
dikembalikan ke Perancis. Perancis juga dapat menguasai kawasan Saar selama 15
tahun. Perjanjian ini juga meletakkan Rhineland dibawah pendudukan Tentara
Sekutu selama 15 tahun. Jumlah pasukan tentara Jerman di perkecil tidak
melebihi 100.000 orang, serta dilarang memiliki pasukan udara. Jerman juga
harus membayar rampasan perang kepada Tentara Sekutu sebesar £6.600 juta.
Diperkirakan 8.6 juta korban jiwa dalam Perang
Dunia I. Blok Sekutu kehilangan 5.1 juta jiwa, sementara Blok Sentral 3.5 juta
jiwa. PD I tersebut mengakibatkan kehancuran yang sangat besar terhadap
negara-negara yang terlibat, yang dikenal dengan "Perang Untuk Mengakhiri
Semua Perang" sehingga terjadilah Perang Dunia II (PD II).
Puncak Perang Dunia I
Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia
lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu
Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara-negara lain,
seperti : Tiongkok dan Kuba, serta akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara
Uni Soviet dan AS.
Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi
sebab terjadinya Perang Dunia I, akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan
dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi
peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan
melibatkan non-militer dalam perang, seperti yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
Parit Perlindungan
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan
parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di
parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang
ketat.
Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat.
Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga
jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan,
pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.
Front Timur
Front Timur adalah Front dimana Jerman
berhadapan dengan Russia. Pada awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia,
meskipun Russia melancarkan Mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia
terbengkalai.